madha turid ماذا تريد

Aku adalah orang yang selalu berpikir panjang dalam mengambil keputusan. Keputusan tidak secepat seorang memutuskan. Mulai dari ambil jurusan kuliah. Mencari beasiswa. Teman. Produk. Apapun itu tidak semudah itu. Banyak factor yang harus diperhatikan sehingga menghasilkan keputusan final. Butuh data yang panjang dan runut. Kau memang kurang jago dalam menghitung tetapi aku ahli dalam membaca data. Sebetulnya juga aku kuliah bukan benar-benar pengen focus ambil keahlian yang penting ada kesibukan aku belajar.

Gol yang membuat kamu berhasil apa pun gol yang kamu inginkan. Sebenarnya juga masih berpusat pada urusan pribadi. Makanya kamu nggak tahu apa-apa yang kamu inginkan. Bukan begitu kan. Coba aja mulai dari kamu pengen menjadi guru. Orang nyatanya juga kamu baru ngajar sebulan dan kamu sudah tidak betah. Ya kan?..betul sih bisa jadi karena gajinya yang kecil pengabdian dan lain sebgainya itu cuma dongeng dikepala ku. Bilang aja bahwa kamu sebenarnya ingin jadi manajemen puncak. Betul kan. Kamu itu sukanya hasil, dan terima bersih aja kan.

Coba kenapa juga kamu berpikir pengen jadi dosen. Dosen buat apa lagi nih?. Aku tahu pun kamu nanti jadi dosen juga nantinya bakalan juga pergi dan jarang masuk pasti kamu segera delegasikan sama mahasiswa yang kamu ajarkan. Nggak juga sih. Tapi ya bisa jadi. Tepatnya aku Cuma maunya ngecek doang. Toh juga paling akhirnya mentok jadi rektor terus jadi menteri pendidikan. Itu kecil banget  kayaknya gampang lah segampang kamu jadi ketua mapala waktu kamu kuliah dulu.

Atau kamu juga pengen bangun bisnis kayak teman sebelah mu. Aku juga ngerti kamu pernah mencoba dulu waktu masih kuliah dan mukamu itu gak nahan waktu harus mengangkat-ngangkat gerobak. Kamu itu orangnya mainnya gak terlihat, mainnya tahu-tahu ada hasil. Tentang kamu nyaman pada suatu hal terus kamu nunggu kepastian. Nunggu pembeli, di bully, that’s aku tahu bahwa kamu tidak suka. Dan remind itu bukan gagal kan.

Tapi sudah kamu gak suka kan yang begituan nunggu kepastian yang tidak jelas. Kamu  itu pendaki gunung yang berani menantang adrenalin kamu. Kamu berani melawan gelapnya malam. Atau kamu melawan lebatnya badai di hutan. Kamu itu tidak pernah focus pada satu titik yang membuat kamu galau. Tetapi kamu lebih focus kepada urusan yang sifatnya tertarget dan jelas. Antara menang atau kalah. Sudah titik sampai disana.

Terus kamu juga katanya pengen jadi penulis. Sudah deh kamu hobi menulis itu juga karena kamu butuh uang kan. Dan sebetulnya kamu sendiri geli kan dengan tulisan mu.

Coba deh inget lagi dulu waktu nulis skripsi bisa jadi itu yang benar-benar tulisan kamu cuma 7 lembar sisanya kamu Cuma analisis dan kamu juga gak nyaman-nyaman banget kan. Atau ya kamu juga nge-blog tapi itu juga karena gak ada waktu dan mengisi kekosongan kan. Atau apalagi saat ini pun kamu memang bisa menulis dan mengalir. Tetapi kalau kita ingin berbicara tentang uang.

Kamu juga belum tahu kan gimana caranya menghasilkan uang. Dan sebetulnya kamu juga nggak suka dengan duduk di tempat computer lalu kamu mengetik dan seharian disana atau jalan-jalan sambil menulis. Itu sih akhirnya Cuma kamu jadikan hanya untuk sampingan bukan yang utama. Seperti yang kamu lakukan sekarang. Pun hari ini mana ada kamu berlatih untuk jago dalam mengetik. Itu sudah pasti dan harus.

Aku juga tahu kamu dahulu pernah berjualan buku tetapi itu juga benar-benar bukan pilihan mu kan. Itu Cuma karena kamu pengen mandiri dan menghasilkan uang. Tuh temanmu bilang tentang apa yang dibutuhkan dalam bisnis. Dikepala mu juga udah nggak sreeek kan. Sudah aku setuju dengan dunia perdaganganmu dan aku setuju dengan cara mu. Aku anggap itu sebagai gerbang awal kamu.

Tetapi ingatkah waktu kamu bermain ke tempat teman-teman mu yang punya usaha kecil-kecilan kamu bukan berpikir tentang bagaimana cara membuatnya kan. Tetapi kamu berfikir bagaimana ya caranya membeli usahanya lalu atau kamu gimana ya cara invest ke usaha temenmu. Kamu setiap hari berfikir dan belajar banyak hal tentang bagaimana caranya jual beli saham dan halal haram kan.

Bisa jadi kamu sekarang mulai focus dengan dunia bisnis cukup bagimu buat belajar tentang ilmu yang semua nya tidak praktek. Sudah saatnya kamu praktek pada apa yang kamu inginkan. Kamu harus punya skill dan akuisisi itu segera sebagai identity kamu.

Bisa jadi untuk mempermudah kamu. Kamu bisa memulainya dari tujuan spiritual misalnya kamu bisa membiayai dirimu dan berhenti meminta tetapi sebaliknya kamu bebas keluarkan uangmu berapa pun. Ingatkah hari itu bahwa kamu senang sekali bercerita tentang keuangan. Dan membaca buku-buku keuangan dari Robert Kiyosaki. Dan kamu sesuka hati sharing ke teman-teman untuk memahamkan tentang dunia keuangan. Betapa analisisnya kamu hari itu. Berpikir sebelum bertindak ,menghitung dengan baik, dan lain sebagainya.

Aku sering bertanya kenapa sebenarnya kamu lebih suka sendiri? Kamu sebenarnya tidak suka sendiri tetapi kamu mencari teman yang cocok buat kamu nyantai kan. Sebenarnya solusi terbaik buat kamu sih menikah aja. Kamu juga sebenarnya ingin dapat uang dengan cara yang instant kan.

Aku tahu jiwa creator kamu bergejolak kencang dan aku juga tahu sebenarnya kamu juga nggak jago-jago amatkan untuk creator, mengatur pola hidupmu. Misalnya jadwal keseharian atau pola makan misalanya. Kamu begitu gak terlalu peduli kan? Semua nya ada padamu sayang. Jika kamu siap belajar dan tahan banting dengan sesuatu ya lanjutkan. Jangankan itu kamu juga sangat perhatian banget kan dengan kerapihan misalanya huruf, angka, dll.

Katanya pengen jadi public figure bisa jadi ya namun harus jelas terlebih dahulu. Kamu itu suka bahasa yang aneh-aneh kan. Dan kamu juga paling nggak suka kalau temanmu nggak pas dan kamu mencari siapa yang pas. Kamu suka mempelajari yang menantang. Dan aku gak peduli kamu mau belajar bisnis apa. Intinya jadi entrepreneur aja dulu. Apa aja pilih dan tentukan buat sembilan bulan ke depan.

Tentang masa depan 30 tahun ke depan ya kalau pun sampai minimal sudah banyak lubang investasi yang kamu jatuhin lah. Baik dunia maupun akghirat intinya yaa itu tadi sebab-sebab religion lah yang menjadikan kamu harus menjadi.

Aku juga melihat ternyata behind the scene juga tak perlu ya bagi semua orang. Makanya aku juga gak peduli dan bodo amat. Youtuber bisa jadi trend hari ini dan kamu juga ingin menjadi kan? Tetapi aku juga tahu kamu nggak suka-suka banget dengan proses yang panjang itu. Karena kamu menganggapnya panjang. Sudah deh kamu juga sebenarnya ingin yang simple orang laporan atau terima data kamu analisis sederhana dan boom menang. Pun kalah aku gak peduli kamu toh suka dengan yang begitu aku juga jadi bingung.

Katanya kamu pengen ke Stanford university bullsiit kan.. kamu katanya juga pengen ketemu maudy ayunda dan jadi pembicara sama dia itu juga Cuma pengen kan dan gak butuh-butuh banget dan bagiku sih itu juga kecil banget. Soalnya Kamu juga dulu sudah pernah berhasil. Kalau Cuma sekedar dapat beasiswa intinya focus aja kalau beasiswa kayak kamu dapat strata 1 dulu begitu aja. Pokoknya gampang banget lah. Terus jadi pembicara berdua gitu. Itu juga sebenarnya Cuma buat keren-kerenan kan. Dan itu juga hampir sama halnya dengan hijrahnya karena wanita. Nggak menarik banget. Buat apalagi coba ayolah. Besok lagi kita lanjutkan. Sebab untuk mencari focus pun panjang dan cukup menarik sih.

Sekarang coba kita berbincang sedikit tentang apa yang berkaitan dengan membangun tim. Secara alamiah kamu sendiri sebenarnya memang pernah mengurus tim walau pun tim itu kecil-kecilan. Tetapi kamu juga tidak terlalu suka kan sebenarnya. Hanya saja kamu belum menemukan dirimu sehingga kamu belajar untuk melakukan itu. Kamu juga tidak menginginkan bahwa itu dirimu. Tetapi kamu karena sebab-sebab dan kamu juga orangnya suka emosional jika hasilnya tidak menarik bagimu. Dan kamu juga tipenya tidak suka memberi atau maksudnya menggaji about shaRE aku melihat bahwa kamu sangat berat untuk melakukannya. Intinya kamu seperti terpaksa bukan karena kamu benar-benar ingin atau butuh.

Mengapa kamu ingin jaadi leader atau CEO itu masih sebuah mimpi. Dan selama aku mengalami kegalauan beberapa hari yang lalu. Tak terbayangkan bagaimana cara aku membangun tim. Sangatlah menarik bisa di bilang. Ingatkah bahwa sebetulnya kamu tidak terlalu suka. Dan hanya menjadikan kamu terlihat keren saja. Dan bercerita tentang keren-kerenan. Kamu juga bukan itu tujuan akhirnya. Terlalu banyak orang yang tersakiti oleh mu karena wajah mu yang terlalu masam. Butuh waktu lama sehingga kamu bisa menjadi seperti itu. Sebab kamu sukanya kemenangan tepatnya menang sendiri.

Bisa jadi kamu sekarang membangun bisnis tracker bagi para pendaki. Dan sebetulnya juga itu hanyalah kumpulan kumulatif yang pernah kamu alami satu atau dua tahun yang lalu. Kamu terus mencoba dan mengulang pengalaman yang ada dan kamu bawa ke dalamnya. Apakah itu yang benar-benar kamu inginkan. Sudahkah kamu pikirkan sudah terlalu banyak orang yang lari darimu sebab cara mu yang kasar dan memaksa. Dan kamu sudah cukup berlatih dengan memimpin organisasi.

Tentang leadership dan followership. Kamu memang lebih suka berada pada posisi leadership. Namun untuk hal ini kamu perlu memikirkan kembali. Betapa banyak tanggung jawab yang tidak kamu lakukan berapa kali kamu abaikan. Berapa kali kamu melarikan diri. Bisa jadi kamu tidak berada pada semuanya. Kamu lebih suka berada di atas follower dan leader. Kamu membelinya. Terserah kamu suka yang mana selagi peluang itu bagus maka kamu berhak menjadikannya apa pun dan memetik hasilnya.

Hari ini aku sudah mencoba menemukan apa yang benar-benar akan saya lakukan. Dan saya merasa nyaman. Kamu lebih suka membaca laporan dan membaca data yang tercantum lalu kamu putuskan untuk menjadi apa dan mana yang akan kamu pilih.

Setidaknya butuh 50 lembar halaman. Untuk sampai kepada apa yang menjadi kecondongan yang akan kamu pilihkan. Kamu juga jago dan mudah lah bagi mu untuk sekedar memilih apa yang akan menjadikan mu itu ahli. Suatu saat nanti kamu perlu hanya berjalan kesana kemari melihat dan memperhatikan mana yang paling bagus, mana yang paling cantik. Seperti mata mu akau tahu bahwa kamu tidak segampang itu memilih wanita.

Dan aku juga tahu bahwa maharmu saja berbeda dari yang lain yang mana harganya mendekati 1 milyar kan. Kamu bisa saja melihat dari banyak hal yang ada pada diri kamu bahwa kamu lebih suka mencari yang terbaik. Walau pun itu umum. Kamu menyukai membeli yang terbaik atau mencari yang terbaik. Dengan cara apa pun. Pendekatan, ceplas ceplos, meyakinkan, melirik, memandang, menendang yang perlu ditendang, dan ,menyingkirkan yang tidak perlu. Atau bodo amat dengan yang kamu tidak pedulikan. Sebab kamu memang tidak pernah peduli.

Bisa saja waktu kamu kuliah kamu menyukai pada hal yang tak perlu. Maksudnya pemberdayaan orang-orang yang lemah seperti kamu. Tetapi taukah pula bahwa kamu juga harus selesai dengan urusan pribadi sudah terlalu cepat bagi kamu menemukan. Bahwa kamu sebenarnya perlu banyak belajar. Tepatnya kamu bisa mendelegasikan tugas itu kepada orang yang tepat dan menunggu hasilnya menjadi baik. Atau kamu lebih suka duduk manis melihat mereka bertengkar, menangis, atau terlihat bahagia. Selamat tinggal dunia membangun.

Biarkan mereka yang membangun kamu hanya perlu angkat tangan dan mengatakan salut. Tepatnya kamu katakan luar biasa sekali. Kalau pun saya yang harus melakukan itu pasti tak sehebat kamu. Dunia pemberdayaan yang kamu alami dan kamu temukan hanya sekedar bidang yang kamu tekuni ketika kamu belajar pada masa kuliah dulu. Pertanyaannya jadi apa yang kamu hasilkan dari kamu kuliah dulu?. Banyak hal makanya kamu lebih suka nongkrong di secretariat mapala dari pada di jurusan. Sebab kamu bisa lebih banyak eksplor apa yang kamu inginkan. Dan kamu melihat bahwa terlalu banyak hal yang kamu sukai dengan berlari dan melintasi pulau-pulau terjauh. Yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Kamu juga senang sekali dengan hal itu. Kamu tidak berpikir untuk membangun apa pun disana. Tetapi kamu berpikir kamu belanja disana dan melihat kembali apa yang perlu kamu lihat. Betapa bumi yang ada ini begitu luas untuk dijelajahi.

Dan penjelajahan terpanjang bagi seorang traveller adalah berjalan tanpa lelah. Dan bagi siapa pun yang tidak menyukai dan telah berada pada comfort zone berat bagai mereka meninggalkan bumi yang mereka sukai. Kamu lebih suka berpindah-pindah dan menjadi nomad yang akhirnya menjadikan kamu lebih bahagia seba kamu bisa menemukan semuanya. Manusia baru, udara baru, bahasa baru, dan bagimu itu hanyalah permainan yang akhirnya hanya sebuah jalan-jalan.

Bisa jadi kamu akan berjalan ke ratusan pulan dan Negara untuk menemukan dirimu dan bercerita apa pun yang kamu lihat dan perhatikan betapa banyak bumi yang luas ini tak cukup dijelajahi jika kamu harus menetap untuk beberapa lama. Kamu sebenarnya seperti cerita zulkarnain yang berjalan mengelilingi bumi yang kamu lihat hanyalah. Matahari yang segera tenggelam di ufuk barat dan menghitam saat tenggelamnya. Tak peduli tentang apa yang kamu dapatkan.

Bercerita tentang rindu yang kamu dambakan. Begitu berat kamu rasakan sehingga harus kamu abaikan. Lihatlah sekali lagi kamu mengetik sekarang dan mengapa kamu tidak menulis lalu hasil goresan pena kamu pindahkan ke computer. Kamu tidak menyukainya kamu lebih suka kalau kamu terjun langsung dan melihat yang ada sebenarnya apa yang tejadi dan apa yang dibutuhkan.

Kamu terlalu mengabaikan apa yang ada di sekelilingmu sehingga kamu memang lebih tertarik dengan apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan. Satu hal anggapan yang sedang mereka ingin ketahui membuat orang tertarik untuk bertanya suatu hal. Kamu tidka terlalu peduli dengan pagi yang masih panjang. Atau sore yang kan segera berakhir. Kamu tetap focus pada apa yang menjadi pilihan. Sudah saatnya kamu berhenti ahli pada banyak hal namun semuanya hanyalah 10% saja.

Kamu bisa saja mengkonsep suatu bisnis, pendidikan, social, namun menagapa kamu selalu berakhir pada kalimat uangnya darimana dan kamu secepat mungkin untuk mencarinya. Walau sebenarnya memang kamu tidka terlalu suka untuk pencarian dana. Apalagi harus meminta-minta. Kamu lebih menyukai pada hal yang berkaitan dengan hasil. Dan itu selalu saja menjadi orientasi yang tak pernah berhenti kamu lakukan. Cukup lama bukan hanya dua atau tiga bulan untuk kamu memikirkan bahwa kamu adalah siapa. Kamu terlalu tertarik untuk melihat peluang yang ada. Kamu secepat itu untuk mencari apa peluang itu. Siapa yang berbicara itu. Dan kamu sangat ingin untuk segera untuk melakukan apa yang menjadi peluang itu. Kamu akan berjuang disana.

Kamu tak terlalu peduli dengan konsep yang kamu buat sebenarnya. Kamu secepat kilat mengganti apa yang menjadi kamu butuhkan dan kamu lebih cepat dari itu untuk sekedar memutuskan mana yang tepat akan kamu pilih. Aku sempat membaca buku keuangan yang ditulis oleh Robert kiyosaki dan akau tak peduli bahwa berapa hutang yang ia gambarkan tentang uang. Mereka berfokus pada bagaimana uang yang ada hari ini benar-benar bukan tentang uang. Inilah empire yang sebenarnya yang sengaja dibangun untuk menghancurkan keegoisan pribadi. Yang dibutuhkan adalah tim yang kokoh dan tidak berada di bawah dan diinjak. Selalu berfikir tentang bagaimana menjadikan tim ini ditakuti oleh kekuatannya.

Berbicara tentang tim alhamdullilah aku berhasil menjadi pemimpin tim. Namun tahukah tanpa bekal ilmu yang mumpuni aku bisa dikatakan tidak terlalu hebat dalam mengelola tim. Ataukah aku belum menemukan orang yang ahli dalam hal yang aku butuhkan. Karena kelemahan itulah aku melepaskan design thingking ku dan melepaskan jabatan CEO tracker ku. Mountain tracker yang dibangun slema tiga bulan aku lepaskan disebabkan aku memamng tidak ahli dalam membangun. Aku sebatas penemu namun aku tidak membuat penemuan ku itu. Aku sudah memutuskan untuk mengambil 37% saham yang ada. Pun itu masih dalam mimpi. Masa depan. Aku rela melepaskan semuanya. CTO hari ini adlah Dr.Dhoom aku sudah mengatakan itu semuanya. Dan dia menyetujui semua itu.

Tentang lemahnya aku dalam mengambil hati orang atau. Begitu lemahnya aku mengambil keputusan siapa yang akan menjadi deal dalam setiap keputusan. Intinya kau tak jago sama sekali dalam bernegoisasi untuk membangun koneksi. Menghangatkan suasana bull shitt aku tak ahli dalam hal itu. Aku bermain dengan hal-hal yang bersifat angka walaupun aku tak jago matematika.

Benci sekali kalau kau harus mengingat bahwa aku mulai suka matematika diakhir sma ketika ada sang guru yang cocok bagi saya untuk memahaminya. Apa pun itu aku benci sekali ketika aku harus memilih sendiri jalan hidupku. Dan aku lemah dalam keputusan dan keberanian. Aku hadir sebagai orang baru hari ini.

Selamat tinggal tenntang masa lalu yang cepat sekali baru. Aku peduli dengan diriku yang hari ini masih diberikan kesempatan untuk kembali menjadi manusia yang mempunyai skil. Hard skill yang akan menjadikan itu smeua sebagai passion ku. Namun aku tak mengambil pusing. Tentang dahulu yang aku bebas memilih jalan mana pun yang aku inginkan. Aku hari ini bersyukur sekali sebab aku masih diberikan kesempatan untuk terlahir menjadi manusia yang baru. Dengan cara sederhana. Sederhana sekali.

Cukup aku bertanya. Sekarang Apa yang kamu Inginkan?

Aku tak peduli tentang forum yang membuatku menjadi malu. Aku sangat peduli dengan hal yang membuat ku menjadi ada. Bisa saja kau menyebutkan diriku bahwa aku tak punya keahlian apa pun. Namun semakin lama hal itu menjadi ternyata itulah keahlian ku yang sebenarnya. Aku juga menyadari bahwa kau berusaha untuk memenuhi janji dan selalu berusaha untuk tepat waktu. Meskipun seringkali ada yang membuat ku benci sebab lawan ku juga menundanya. Mungkin dia lupa. Aku pun tak peduli tentang itu.

Sikap ketidakpedulian terhadapa proses dan bangunan yang dibangun oleh semua orang, tim atau apa pun itu aku tak peduli. Bisa jadi teman ku berpendapat bahwa aku boleh menjadi penerus Muhammad al fatih. Ketahuilah bahwa aku pun belum tuntas membacanya. Dia menguasai segala aspek. Ya bisa saja di masa depan aku belajar menjadi dirinya. Namun pondasi ku harus jelas. Tidak kah Yang Maha Bijaksana menerima hanya yang baik-baik?

Ini sebuah karangan yang artinya kita tetap bersyukur tentang diri kita. Tentang 16 jam yang kita akan focus pada satu hal itulah yang selalu aku pikirkan. Aku tak suka lagi dengan pikiran yang ekseskusi nya lama sekali.

Aku suka berbicara tentang keuangan aku suka mengeluarkan uang. Dan aku yang hari ini tidak peduli tentang uang yang aku keluarkan bahwa uang itu tak pernah aku hitung. Setidaknya aku bebas membaca apa pun yang aku sukai. Dan aku paling suka jika sudah berbicara tentang uang. Sebab aku suka megang uang dan menghaburkan uang.

Bisa jadi kamu memang mengahburkan uang kamu kemana pun. Jajan, jalan-jalan, beli sepatu, apkaian, makan yang enak, beli baju, kemeja, beli oleh-oleh. Ya aku kan menjadikan itu semua bertambah baik dan bertambah maksimal ke depan nya. Aku ingin membeli apa pun untuk masa depan ku. Dengan budget yang seminimal pun karena aku suka menego barang apa pun.

Kamu boleh saja mengarang apa pun tentang msa depan mu yang indah. Masa depan tracker yang akan aktif disetiap gunung-gunung di Indonesia. Kamu memang punya impian untuk meneruskan arus perkembangan teknologi yang tak pernah berhenti ini. Tetapi tahukah bahwa kamu akan terus mengejar begitu banyak hal yang sama sekali tidak kamu sukai.

Tetapi setidaknya sudah tahu betapa sulitnya menyadarkan tim. Kamu akan focus lagi dan lagi seperti dahulu yang pernah kamu lakukan. Baca ini dan itu dan apa pun yang akan kamu lakukan kamu tak begitu suka dengan mengelola orang-orang itu. Hanya karena tidak ada hasil yang kamu dapatkan dari proses yang kamu lakukan sudah cukup anggap saja itu tak cocok bagimu di 20 tahun ke depan.

Kalau tentang jumlah uang yang kamu hitung pun intinya kamu ingin mencari passive income dari semua itu. Tetapi tahukah faktanya bahwa kamu pun tak begitu tertarik dengan jumlah uang yang sedikit itu. Apalagi pada akhirnya belum ada sama sekali. Atau pun ada itu hanya cukup untuk membantu keuangan pribadi mu dan belum cukup untuk membantu keluarga mu dan bangsa mu.

Tadi baru saja saya menemani teman saya untuk berjalan mengilingi kota. Untuk melihat-lihat tempat mana yang cocok untuk dijadikan sebagai tempat usaha. Disana saya tidak suka sekali. Dan perasaan di hati saya itu Cuma satu. Pengen pulang balik secepatnya. Membangun dari nol dan lain sebagainya sangat tidak menarik sekali lagi. Rasanya prosesnya panjang. Mental. Ketidakpastian itulah bisnis. Mental buuth mental. Ya banyak sekalilah pokoknya.

Sebenarnya memang lebih simple buat analisis dan pilih mana yang paling cocok. Buat di jadikan berjalan dan running secepat kilat. Aku Cuma minta sesuatu jika kamu telah menetapkan sesuatu kamu harus tanggap dan cepat berlari dalam memilih pilihan yang telah kamu pilih. Maaf kalau saya belum bisa bermain-main dengan permainan yang tidak diperlukan. Maaf jika aku lebih terfokus pada yang telah aku tetapkan. Karena aku yang hari ini memang tak pernah berubah dari yang dahulu. Hanya saja yang hari ini aku lakukan adalah untuk kebaikan masa depan. Yang mana waktu itu begitu cepat dan sangatlah cepat.

Katanya kamu pengen punya digital marketing biar bisa menjual apa pun. Aku sangat memahami hal itu. Namun tahukah bahwa yang kamu pilih hari itu disebabkan kamu mendengar pendapat dari teman mu. Dan aku juga tahu bahwa kamu memilih itu juga karena disebabkan kamu tidak ada pilihan. Cukup berat bagimu ketika sprint pembuatan alat mu hari itu namun pilihan yang dipilih oleh orang malah tidak maksimal dalam melakukannya. Aku harap kamu juga paham bahwa tidak semuanya bisa dilakukan oleh. Apalagi tanpa gaji yang jelas.

Tentang kamu ingin menjadi atau tepatnya membangun tim seperti facebook ads, instagram ads, marketplace dan lain sebagainya. Juga karena kamu ingin melampiaskan sebab tidak ada yang mau menjual produkmu kan. Dan kau berpikir bahwa hal itu tidak seharusnya kamu lakukan sampai seperti itu. Kamu bisa saja langsung menerima cash dengan cepat. Namun untk sustainable tentang passion mu untuk ke depan. Tidak menarik sekali.

Begitu banyak proses yang akan kamu lakukan. Padahal kamu sendiri juga tidak terlalu suka dengan proses yang ada. Tahukah bahwa kamu akan menjadi tenaga penjual lewat tim mu. Aku juga yakin jika kamu lakukan itu pasti kamu akan menemukan bahwa kamu bisa jual apa pun yang kamu mau. Tetapi sadarkah bahwa beberapa waktu yang lalu kamu begitu sulit untuk mengembangkan tim mu sendiri.

Lalu apa yang membedakan tim sebelum mu atau oraganisasi mu jika kamu juga tidak terlalu suka dengan memotivasi yang lama dan sustainable. Bahasanya kamu pasti bilang begini HOW CAN I HELP YOU. Jika kamu sendiri segera mengatakan bahwa motivasi itu tidak harus tumbuh dari orang melainkan diri kamu sendiri. Sedangkan kamu orangnya tidak suka menetap terlalu lama di satu tempat. Bukankah ini masalah depresi yang akan kamu temui setiap hari. Bukankah kegalauaan yang akan terjadi secara terus menerus akan membuat mu menjadi lebih stress.

Apa pun itu obat yang akan mengobatimu. Jika kamu tak kuat bertahan dan tak suka menjalaninya itu menjadi masalah yang sangat berat bagimu. Masa lalu kegalauan yang pernah terjadi itu sudah cukup. Dan tinggalkan segera. Saatnya kamu mendudukkan dirimu. Terserah apakah kamu akan tahan dengan keseharianmu itu.

Aku sudah cukup tahu bahwa kamu sudah berjalan terlalu lama di lingkungan pedesaaan dan berada di hutan berminggu lamanya. Aku Cuma ingin kamu focus segera dengan apa yang kamu inginkan. Tentang penghasilan milyaran yang nilainya tak terhingga kamu bisa sesuka hati bermain dengannya.

Kalau ditanya apakah kamu sudah sering bangkrut sudah sering sekali. Dan sudah menjadi hal yang biasa. Kamu sudah saatnya untuk siap menerima segala risiko yang akan terjadi diluar perkiraanmu.

Kamu juga memahami tentang banyak hal bahwa kamu tidak bisa bertahan pada satu tempat. Berhenti dan hentikan segera idealis yang selama ini kamu miliki. Sekarang sudah saatnya kamu untuk berpikir realistis. Lihat kondisi mu saat ini dan lihat keluarga mu. Lihat bangsa dan kondisi agama mu hari ini. Ketahuilah bahwa kamulah yang akan mejadi penerus Muhammad al ffatih itu. Tetapi satu hal yang perlu kamu ketahui kamu harus deal di satu titik dahulu agar kamu cepat melesat. Sementara ini jangan pedulikan dahulu bahsa temanmu yang membuat mu sakan jatuh sudah saatnya kamu bangkit dan meninggalkan sesuatu yang tidak penting.

Kamu lah yang membawa dirimu. Begitu berat tanggung jawab yang kamu pikul hari ini. Sudah cukup untuk memikirkan yang banyak dan mulailah dari hal yang kecil yang ada padamu. Impian mu untuk menjadi seorang innovator itu bukanlah impian sebenarnya. Kamu juga tak cukup ingin menjadi seperti pendiri apple.

Kamu memikirkan hal itu begitu jauh bagimu. Dan kamu terlalu banyak membayangkan tentang ceritanya yang begitu berdampak bagi semua orang. Dan aku tak cukup tahu apakah kamu begitu senang. Yang aku ketahui kamu tidak terlalu suka dengan hal itu. Tentang uang dan lain sebagainya. Kamu seolah senang melihatnya. Tetapi hatimu tidak juga. Kamu juga telah menonton film mark pendiri facebook.

Kamu pun tak terlalu tahan ketika melihatnya. Ayolah sudahi saja. Kamu pun tak terlalu bagus dalam melakukan hal yang kamu lakukan hari itu. Seperti halnya kamu memimpin job tracker mu. Masih ingat di telinga ketika aku mengikuti kegiatan extra class ketika tinggal bersama keluarga baru disana. Aku banyak bercerita dan bertanya kondisi daerah yang aku tinggali.

Membangun start-up atau perusahaan menjadi impian awal ketika tiba di atekpi. Sebagai tempat awal saya belajar SDYLabs merupakan langkah awal dalam membangun tim dan tepatnya produksi. Produksi pembuatan alat-alat. Kamu belum juga menetapkan hati. Kamu belum juga menetapkan hati untuk kemana komitmen yang kamu pilih. Kamu bisa saja memilih bahwa kamu tidak suka membangun tim. Namun apakah kamu juga memikirkan bahwa kamu bisa belajar untuk membangun tim.

Bisa jadi inilah awal karir yang bisa kamu lalukan. Dengan risiko yang pernah sampai ke telinga mu bahwa untuk membangun perusahaan butuh waktu bertahun-tahun dan tidak cukup sebulan atau setahun. Sedangkan kamu menginginkan cara instan dan sebetulnya juga tidak ada cara instant. Yang ada adalah kamu mempertahankan kondisi apa pun yang terjadi sesuai dengan keputusan yang telah kamu pilih. Lihat lah berapa banyak tim yang sudah kamu bangun.

Ada 2 tim yang telah kamu bangun yang pertama adalah tim tracker dan kedua terbaru ini adalah tim buku. Sekarang bagaimana hasilnya apakah kamu masih memantau dan melihat kinerja yang ada?. Kamu lebih memilih untuk mendelegasikan yang ada. Ya bisa jadi kamu tidak terlalu suka membangun tim. Ini saya aneh sebenarnya kamu tidak mau atau nggak mau belajar tentang hal itu.

Hari ini kamu telah memutuskan bahwa kamu sudah focus kepada satu hal yang orang lain tidak banyak mengetahuinya. Meninggalkan sesuatu yang juga belum jelas arah masa depannya. Tetapi pasti bisa diselesaikan. Jika ada kemauan dan optimis dengan kondisi yang ada. Mengapa kamu cepat sekali tergoyahkan dengan yang terjadi dan terdengar oleh telinga mu.

Untuk pengerjaan tracker sendiri memang sudah pada tahap pembuatan prototype versi 2 untuk menuju ke versi satunya dibuthkan manufactured yang mumpuni. Di Indonesia sendiri aku melihat masih cukup lemah. Kita masih membutuhkan industry dari luar untuk pembuatannya misalnya dari china.

Namun tidak menutup kemungkinan bagi kita semua tim bahwa kita akan kesana. Dan memanfaatkan atas bantuan mentor yang ada. Namun laju kecepatan belajar mandiri sudah ada. Yang menjadi masalah adalah semua serba tidak apsti dan penuh ketidakpastian.

Kalau boleh menjelaskan sebetulnya ketidakpastian itu teori yang berkaitan sekali dengan dunia entrepreneur. Dan apa pun itu aku mendengar yang membedakan kita semua dengan orang lain adalah komitmen dan optimis. Dengan keputusan yang telah kamu pilih.

Tadi baru saja kamu kumpul bersama anak SDYLabs. Bagaimana rasanya aku tahu banget kamu lebih suka kumpul sam anak marketing kan. Walaupun pada akhirnya kamu juga memikirkan betapa beratnya ketika kamu harus melepas passion mu sebagia seorang yang katanya hobi creator. Yang suka delegasi semua tugas mu. Ya bisa jadi satu hal yang membuat kamu senang adalah sebab kamumasih memimpin untuk menjadi hal yang kamu inginkan. Ketika saat ini kamu menjadi CEO dari tracker. Tugas sudah ku bagikan siapa yang berhak disana. Dan apa yang kamu lakukan.

Namun tahukah kendala yang setiap kamu hadapi hari ini adalah. Apa yang selalu berhubungan dengan CMO chief marketing officer. Setelah produk mu jadi lalu siapa yang akan menjual? Sebetulnya kamu hanya belum menemukan siapa yang terbaik untuk menjual itu. Bisa saja kamu harus hire orang buat menjual produkmu. Namun apakah kamu menyadari bahwa kelemahan mu dalam hire?. Kamu sebenarnya mau apa jadi.

Kamu memang bisa dikatakan ahli dalam menemukan masalah-masalah di masyarakat. Kamu suka main kesana kemari. Namun permasalahannya Cuma satu kan. Kamu belum bisa menjual produkmu. Lalu apa jadinya jika kamu menyadari bahwa kamu sebenarnya suka dalam berjualan. Masak iya. Tahukah juga bahwa sudah terlalu sering kamu membangun dan memulai dari nol. Dan tahukah juga bahwa dari sana kamu bisa membangun imperium yang besar? Apakah kamu yakin tidak mau?. Cobalah kamu temukan dulu siapa yang akan menjadi CMO mu. Lalu kamu bisa membuat produk apa pun. Bukankah kemarin lalu kamu sudah membangun tim marketing sendiri. Dan membuat teknik sendiri bagaimana caranya agar semua itu berhasil menjadi sesuatu yang kamu inginkan. Tidak ada lagi perkara yang berkaitan tidak bisa jika kamu benar-benar menginginkan itu. Ayolah jalan mu masih panjang. Tidak juga sih jalan kita ditentukan hari ini. Aku hanya karena sudah tercemplung saja sebenarnya.

Background pendidikan tidak menjadikan masalah kamu harus menjadi apa yang kamu inginkan. Namun coba pikirkan tentang masa depan. Kelak 10 20 30 tahun ke depan. Itukah yang benar-benar kamu inginkan. Kamu bisa saja memiliki satu perusahaan dengan produk yang sangat dibutuhkan oleh masayarakat. Environment SDYLabs sendiri memang sangat bagus dan mimpinya sangatlah besar untuk membangun bangsa Indonesia ini. Memulai dengan cara Dont Buy, Create!

Saya setuju dengan hal itu. Idealisme seringkali dibutuhkan ketika memang kita ingin menjadi manusia yang kokoh. Namun aku juga menyadari bahwa semua itu sebenarnya bermula dari dirimu sendiri. Kamu siap jatuh dan bangun lagi? Apakah kamu benar-benar siap dengan cara itu. Dengan cara yang pernah kamu lakukan itu. Dengan menjadi seorang design thingking yang handal. Itu seperti halnya dosen ku dahulu yang setiap kali berbicara tentang masalah-masalah dan mencarikan solusinya.

Saat ini coba lebih bayangkan lebih dalam lagi. Apa sebenarnya yang menjadikan kamu bahagia. Apakah kamu benar-benar bahagia. Dengan cara hanya bicara. Nothing doing. Pun mendesign itu juga baik. Rasanya setiap orang juga bisa. Aku juga sebenarnya tidak terlalu kuat jika harus memulainya dari nol itu. Banyak hal yang harus kamu dalami. Kamu tidak cukup dengan keilmuan yang hanya waktu 8 bulan. Keilmuan Negara Indonesia pendidikan nya ketinggalan 128 tahun pun kita bisa saja mendapatkan mentor terbaik. Namun bisakah kamu mengambil skala prioritas.

Apa yang sebenarnya kamu inginkan?

Banyak hal yang kamu pelajari. Team work, motivate, hire, leadership, smile, memecat, mengarahkan, membimbing, mendoakan, menggaji, merelakan, dan banyak hal lainnya.

Ya bisa dibilang aku memang tidak peduli dengan background mu. Namun tahukah dari keluarga mu juga tidak ada yang membangun ekosistem itu. ini juga sebenarnya hanya hal kecil dari semua itu.

Aku hanya tidak ingin jika semua itu untuk kamu agar terlihat keren. Namun orang tersiska dengan kalimat dan kata-katamu yang berbahaya. Kamu itu terlalu suka berbicara. Pun sebenarnya juga kamu bisa mengatakan. Tanpa komunikasi semuanya tidak ada yang berarti dalam bisnis.

Butuh waktu yang cukup lama bagi kamu untuk diakui sebagai pemimpin apalagi pada level personhood. Dan kamu juga harus menundukkan dirimu bahwa kamu belum baik didalam tim itu sebagai pemimpin. Atau sebenarnya kamu juga bisa menjadi seperti itu disebabkan karena kamu ada factor keberuntungan.

Jiwa. Kepribadian mu dalam membimbing itulah keahlian kamu sebenarnya. Kamu saatnya untuk lebih focus bagaimana caranya agar uang mendatangi kamu. Kamu tidak perlu membangun perusahaan. Kamu cukup mempelajarinya saja. Mana yang terbaik yang bisa dikembangkan dan diperbaiki. Scale up. Kamu konsultan semua hal itu. Walaupun kamu tidak ahli di dalamnya. Namun kamu harus tahu ada keahlian apa yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang dan orang tidak berani melakukannya.

Aku tahu bahwa kamu sangat suka untuk melawan yang tidak pasti. Tapi segera pastikan pada bagian mana yang bisa kamu lakukan.

AKu juga tahu bahwa kamu tidak suka bernegoisasi dengan orang-orang. Kamu tidak pandai dalam membuat orang suka padamu. Proses mu terlalu panjang dan lama sekali. Kamu tidak terlalu suka menciptakan. Walaupun kamu juga suka eksperimen.

Tapi eksperimen mu itu lebih aneh sebenarnya. Karena eksperimen yang kamu lakukan itu bukan eksperimen seperti orang-orang pada umumnya seperti halnya ahli kimia atau biologi.

Lingkungan yang santai nyaman. Pilah pilah yang kamu suka lakukan saja hal itu. Berat memang diawal. Lalu apa yang mengganjal di dalam benakmu untuk tidak melakukan hal itu. Oh iya lanjut S2 nya bagaimana?

Tidak aku tidak lanjut dulu. Aku membutuhkan asset, uang, dan kebahagiaan hari ini. Aku ingin membahagiakan diriku secepatnya. Aku sduah sangat benci dengan kemiskinan dan kekurangan ini. Aku rasanya terbatas. Hanya saja aku hanya meminta bahwa aku dari hal itu bisa membantu semua orang.

Bisa mengangkat derajat mu yang saat ini sangat rendah. Kamu harus memulai dengan realita. Jatuh bangun dalam membangun perusahaan aku juga yakin nanti pada akhirnya kamu juga akan berhasil.  Tetapi mengapa harus kamu sibukkan dengan membangun perusahaan jika benar pada akhirnya kamu lebih tertarik untuk segera autopilot perusahaan mu sebab kamu tidak terlalu suka dengan rutinitas.

Aku tahu akan hal itu. bahwa kamu akan menghentikan semua yang ada. Semudah kamu melepaskan jabatan mu sebagai CEO tracker. Aku tak peduli dengan yang aku lepaskan. Namun aku meyakini bahwa hal itu adalah hal terbaik yang bisa saya lakukan. Aku belum bisa untuk tegak berdiri sendiri. Dari sekarang. Aku harus membangun diriku di bawah orang lain. Aku sudah dewasa dan aku menyadarai di luar itu bahwa ini adalah berkaitan dengan mindset seseorang.

Saatnya kamu belajar sambil praktek bersama yang benar-benar kamu inginkan bukan yang orang lain inginkan. Cukup lembar kalimat jutaan kata yang kamu sampaikan kepada teman-teman mu. Bahwa kamu tidak bisa membahagiakan semua orang. Kamu tidak bisa itu. Kamu harus segera bekerja dan berkarya bersama tim yang sudah handal. Barulah kamu membangun team mu sendiri.

Aku pun tak mamahami kenapa Mas Riandi harus bertanya berapa nilai IPK ku.

Bagaimana apakah kamu sudah melihat siapa dirimu. Aku tahu bahawa kamu itu orangnya egois dan kamu ingin menang sendiri. Namun lihatlah lagi saat kamu berlatih debat. Seberapa kasar perkataan dan etika mu ketika ingin menjadi pemenang yang akhirnya kalah. Aku tidak mengatakan bahwa kamu tidak bisa. Tetapi kamu harus belajar lagi dan belajar dari orang yang pernah sukses. Bukan kamu malah belajar bersama orang yang sebaya mu. Dan kamu pun tahu bahwa kamu selalu trial dan error. Mau sampai kapan. Maaf jika kalimat ini terlalu kasar bagimu. Tetapi bagiku itulah cara yang terbaik untuk menyadarkan mu.

Ya sekali lagi aku tahu. Bahwa lingkunganmu memang sangat idelais namun cobalah lihat dirimu sendiri. Belum ada bukti-bukti nyata bahwa kamu adalah orang yang berhasil. Aku tak peduli tentang perkataan semua orang tentang diriku apa yang sedang aku lakukan. Aku hanya mempelajari dengan apa yang benar-benar aku butuhkan sekarang. Bahwa yang kubutuhkan sekarang adalah bagaimana cara agar profit secepatnya. Bukan sebaliknya.

Sudah saatnya aku berada pada diriku. Dan memaafkan kesalahan 23 tahun yang pernah aku lakukan kemana saja. Aku bersykur bahwa hari ini adalah kesempatan yang tak terkira jika aku ahrus menghitungnya.

Tentang project buku yang aku inginkan. Tentang membuka skala sejauh amazon atau seterang gramedia. Saatnya kita merubah mindset bahwa bairkan uang bekerja untuk anda. Bukan uang mempekerjakan anda sehingga kamu harus berlari setiap hari dan sekencang-kencangnya. Dan bekerja dengan apa pun caranya.

Ya semua tidak jauh beda dengan kehidupan organisasi seperti pramuka, mapala, dan tracker mu. Tidak ada jauh bedanya. Jika memang pada akhirnya kamu menginginkan yang terbaik untuk menjadi seorang pemimpin. Namun semua itu ada saatnya.

Tulisan ini sebenarnya sangat sedikit sekali namun analisa ini sebenarnya sangatlah panjang ada waktu 4 bulan untuk membuat trial and error ini. Apakah aku menyerah? Tidak. Karena 23 tahun bukan waktu yang singkat untuk sekedar memutuskan apa yang akan kamu lakukan jika bumi ini membutuhkan orang yang harus segera konsisten dengan pilihannya.

Kamu sudah 23 tahun umurmu. Dan bagimu cukup berani untuk berkarya bersama orang hari ini mulai sekarang. Dan jangan pernah tunda itu. Aku tahu bahwa semuanya tidaklah mudah bagimu sehingga kamu harus lebih banyak bertanya dan berkonsultasi. Apa-apa yang kamu buthkan yang bisa kamu share kebanyak orang dan keluarga mu.

Dengan uang yang bekerja untuk mu, kamu bisa membantu yang harus segera kamu bantu. Apakah kamu sudah menyadarinya. Sudah cukup banyak buku yang kamu baca. Dan kamu baca berulang tentang pilihan yang harus kamu pilih. Ini adalah realita yang berkaitan dnegan manajamen puncak.

Semuanya kamu harus belajar dan menempel bertahun-tahun lamanya kamu belajar banyak hal untuk menjadi orang yang bermanfaat pun butuh proses yang lama. Tidak ada yang instant jika kamu ingin menjadi. Kamu harus focus belajar pada satu tokoh untuk ahli satu hal yang kamu inginkan. Kamu tidak bisa single fighter belajar sendiri dengan memimpin orang.

Kamu harus memperoleh aktualisasi yang panjang. Dan kamu harus segera mengumpulkan alat-alat itu. Maka tulisan yang sangat singkat ini aku harap bisa menjadikan dirimu berubah dan jadilah orang yang ahli satu hal untuk ahli dalam segalanya. Sebagai tangga yang akan menjadikan mu orang yang paling bahagia. Dan bahagialah karena telah sampai pada pilihan mu. Jadilah Investor dengan memulainya dari Jalan Trader yang handal.

Tinggalkan komentar